Bunga Sepatu mengandung hibisetin, Ca-oksalat, peroxidase, lemak, dan protein. . Selain sebagai tanaman penghias halaman rumah dan sebagai pewarna makanan, bunga sepatu juga berguna sebagai obat.
Kegunaan Bunga Sepatu, antara lain :
- Bronhitis. Cuci bersih dua kuntum bunga kembang sepatu, lalu tumbuk halus, tambahkan ¾ gelas air matang dan sedikit garam. Aduk hingga rata, saring dan peras. Minum dua kali sehari.
- Kencing nanah (gonorhoea). Cuci bersih enam kuntum bunga sepatu, rebus dengan tiga gelas air hingga berkurang menjadi ¾ gelas. Saring, diamkan satu malam (embunkan), minum dengan madu tiga kali sehari sebanyak ½ gelas.
- Haid tidak teratur. Cuci bersih tiga kuntum bunga sepatu, giling halus. Tambahkan satu gelas air masak dan sedikit cuka meja, lalu saring. Minum 2-3 kali sehari sebanyak ½ gelas.
- Demam (untuk anak-anak). Lumatkan daun kembang sepatu segar secukupnya dengan sedikit air. Luluri pada seluruh badan 2-3 kali sehari.
- Bisul (abses). Daun bunga sepatu dicuci bersih, giling hingga halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Bubuhkan di atas bisul, lalu balut.
Sumber : Berbagai Sumber di Internet sebagai referensi (Situs Online Google, Wikipedia, Facebook, Blogspot, Wordpress, Kompasiana, dlsb)
Perlu Dicamkan :
Tumbuhan / Hewan yang disarankan, hanya Tumbuhan Lokal / Hewan Lokal. Hal ini mengingat kandungan Tanaman Lokal / Hewan Lokal yang tumbuh dan hidup di tanah Nusantara yang kaya dengan mineral ini, sangat berpengaruh pada kandungan Tumbuhan / Hewan itu sendiri.
Ingat, betapa Ikan Salmon Atlantik begitu dicari oleh orang-orang yang menginginkan kesehatan bagi matanya